Benarkah Saham itu Haram? Mari Kita Ulas Merujuk pada Fatwa MUI

Fatwa 80/DSN-MUI/III/2011 memberi ketetapan bahwa hukum investasi pasar modal halal. Tapi dengan catatan ada yang haram untuk transaksi short selling.
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

Benarkah Saham itu Haram? Mari Kita Ulas Merujuk pada Fatwa MUI
saham halal atau haram

Hukum Saham Merujuk Pada Fatwa MUI

Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas terkait sebuah pertanyaan apakah saham itu haram atau malah sebaliknya? Dan pertanyaan keharamannya ini kerap terlontar dari temen-temen muslim yang berminat untuk masuk pasar ke modal. Kami sendiri orang muslim, pada awalnya sedikit canggung. Akan tetapi rupanya MUI telah keluarkan fatwa.

Benarkah Saham itu Haram? Mari Kita Ulas Berlandaskan pada Fatwa MUI

Fatwa bernomor 80/DSN-MUI/III/2011 memberikan ketetapan bahwa hukum investasi pasar modal merupakan kegiatan yang halal. Tetapi dengan catatan ada yang haram untuk jual-beli short selling.

Investasi Saham Halal

Bagaimana hukum saham apakah haram atau halal hal ini telah tercantum pada fatwa MUI yang sudah kami sebutkan diatas, lalu kenapa investasi saham bisa halal? karena dipicu ikut andil dalam membangun ekonomi negara. Investasi saham seperti mempunyai usaha yang miliki resiko dan sebaiknya bisa diminimalkan. 

Nah mengapa investasi saham halal? karena di saat investor mengerti segala keterkaitan perusahaan tersebut. Sehingga mengetahui nilai dari perusahaan itu sendiri. Sekurang-kurangnya anda ketahui perusahaan itu dalam bidang apa, kinerjanya seperti apa.

Bukan cuma sekedar memprediksi tanpa mengetahui struktur perusahaanya. Kelihatannya pengin naik, kayaknya akan berkali-lipat yang tanpa ada dasar. Walau sebenarnya investasi saham gampang dimengerti di saat menyadari skema dasarnya, miliki perusahaan. Disinilah letak jawaban apakah saham haram.

Lantas baiknya selalu melaksanakan itu saat sebelum membeli. Ini perusahaan apa, bergerak pada bidang apa, dan lain-lain. Contoh kasus, di saat pengin beli saham perusahaan MPMX, maka kita sangat mengetahui profilnya, oh distributor motor Honda daerah timur Indonesia, potensial akan cemerlang, pelanggan masih tetap, dibeli.

Di saat kita mengetahui profilnya, maka akan tumbuh rasa untuk miliki perusahaan itu. Dan juga kosep dari saham nya itu sendiri yakni konsep yang dipunyai oleh islam, untuk hasil. Di saat kita mengikutsertakan modal, maka di saat itu juga kita akan mendapati jatah keuntungan dari jumlahnya saham yang kita punya.

Di saat Anda menganalisis ini, segi prinsipil, lantas tahu harga telah murah, sudah ada jaminan tidak mendapat rugi, terkecuali bila kondisi pasar betul-betul jelek, seperti covid-19. Seluruh usaha remuk, baik di pasar modal, atau yang non pasar modal.

Investasi Saham Haram

Akan tetapi tidak dapat dipungkiri dalam pasar modal, benar-benar ada bisnis yang haram. Disini kenapa banyak yang terjatuh pada kerugian dan mengatakan investasi saham tak ubahnya seperti judi. Tebak-tebakan harga tanpa mengetahui penyebabnya.

Pertama, Anda beli tetapi tak tahu apakah yang dibeli. Perusahaan apa, mengapa Anda beli. Cuma berdasar sebuah prediksi. Kami pun berasumsi (asumsi pribadi lho yaa), jika cuma berlandaskan pada teknikal 100%, haram. Mesti memandang fundamentalnya.

Ke-2, di saat Anda miliki saham yang perusahaannya bergerak pada usaha yang haram, maka memilikinya pun ya haram. Contoh restaurant yang melakukan jual-beli babi. Lebih baiknya untuk tidak digeluti, toh masih sangat ada beberapa ratus emiten yang halal.

Benarkah Saham Haram?

Ke-3, jual-beli short selling cuma berlandaskan pada spekulasi/pertaruhan. Karena itu selanjutnya Anda akan terjatuh dalam kerugian. Dalam buku The Intelligent Investor disebutkan, ini seperti naik motor yang amat kencang, barangkali satu kedua kalinya selamat, tetapi sekali jatuh nyawa bisa melayang.

Seenggaknya anda tak dekati saham gorengan yang naik dan turunnya susah dipahami sentimen penyebabnya. Saham seperti ini yang kerap dimasuki lantaran kemauan untuk cepat kaya.

Akan tetapi kadangkala tak memandang segi prinsipil perusahaan maka dari itu malah memberinya rugi yang berlipat. Disinilah kenapa saham dibilang haram. Makna kesemuanya balik ke personal masing-masing dalam menentukan saham itu sendiri.

Index Saham Syariah

Bahkan bila anda merasa ragu, di pasar modal telah ada index saham Syariah. Namanya ISSI, index saham syariah Indonesia. Adalah beberapa saham yang penuhi beberapa prinsip syariah. Diluncurkan satu tahun 2 kali.

Daftar emitennya cemerlang dalam artian jelas, telah disortir dan diperhitungkan. Salah satunya yang pernah sempat masuk yakni UCID, PMJS, dan lain-lain. Anda dapat beli satu diantaranya saja bila merasa ragu. Oleh karena itu semua telah terfasilitasi.

Juga investasi saham jauh lebih bagus dari investasi-investasi bodong dengan janji-janji keuntungan berlipat tetapi faktanya amblas. Kebalikannya, di investasi saham kita dapat rugi dapat untung. Tetapi uangnya tak lenyap. Cuma nilainya turun naik.

Penutup

Demikian review dari kami mengenai saham ditinjau dari kehalalan dan keharamannya, Semua kembali pada keputusan masing-masing, lantaran semua ragamnya di pasar modal telah ada, semoga tulisan ini bisa bermanfaat kurang lebihnya kami memohon maaf dan terima kasih.

Rate Artikel Ini

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.